Headlines News :
Home » , , , , , , , , » Diduga Lakukan Mal Praktek, Rumah Bidan Diluruk Warga

Diduga Lakukan Mal Praktek, Rumah Bidan Diluruk Warga

Written By Unknown on Minggu, 24 Agustus 2014 | 17.19

Berita Tuban | Rumah seorang bidan di Desa Jadi, Kecamatan Semanding digruduk beberapa orang warga. Pasalnya, bidan desa tersebut dituduh melakukan mal praktek hingga, menewaskan seorang bayi, Sabtu (23/08).

Sehingga, untuk menghindari amuk massa tersebut petugas kepolisian dari jajaran Polsek Semanding menjaga ketat rumah bidan tersebut.

Penjagaan tersebut menyusul adanya beberapa warga yang mendatangi rumah bidan tersebut. Mereka tidak terima dan menduga adanya kesalahan prosedur dalam proses imunisasi bocah laki-laki berusia 7 bulan tersebut.

”Kami tadi mendapatkan informasi dari warga, adanya warga yang beramai-ramai dan mendatangi rumah bidan ini,” jelas Kapolsek Semanding, AKP Lumban, saat dikonfirmasi kotatuban.com dilokasi kejadian.



 
Kendati demikian, sampai saat ini Kapolsek Semanding mengaku belum mendapatkan laporan secara resmi dari warga. Penjagaan tersebut, kata Kapolsek, hanya sebagai bentuk antisipasi tindakan anarkisme dari warga terutama keluarga korban yang belum bisa menerima kematian korban.

”Kita belum medapatkan laporan secara resmi dari warga, tetapi kita melakukan penjagaan di sini sebagai antisipasi adanya kericuhan akibat kejadian ini yang dilakukan warga,” tandas Lumban.

Kejadian tersebut bermula saat bidan desa tersebut melakukan imunisasi di Dusun Geneng Wetan, Desa Jadi pada hari Kamis (21/08) kemarin. Salah satu bayi yang diimunisasi bernama Niko Bagas Saputra, buah hati dari pasangan Suyitno (30) dan Nenok (28).

Menurut penuturan Hadi, salah seorang keluaraga korban, sebelum mendapat imunisasi, bayi Niko dalam keadaan sehat. Namun, setelah mendapatkan imunisasi, sang Balita yang baru berusia 7 bulan tersebut terserang demam tinggi dan bahkan muntah-muntah.

Sakit sang Balita semakin parah, hingga akhirnya meninggal dunia. Keluarga korban tidak membawa Balita tersebut ke Rumah Sakit dengan alasan tidak ada biaya. Kematian Balita inilah, yang memicu anggapan terjadinya Mal Praktek yang dilakukan Bidan.

”Sampai sekarang kedua orang tua bayi Niko tidak sadarkan diri. Kemarin pas sakit, Niko mau dibawa ke rumah sakit. Namun, kedua orang tua bayi Niko terbentur dengan biaya,” terang Hadi, saat berada di rumah duka. (duc)
Sumber : Kota Tuban | Republish : RayNa © 2014 Mitra Solusindo
 








Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

SERVER Distributor PULSA MURAH

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kabar Berita Tuban dot Com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger