BeritaTuban dot com - Setelah sebelas tahun tidak berakting, Shahnaz Haque kembali berakting dan kali ini dia puas bisa mengeluarkan bahasa yang kasar.
"Saya dapat peran yang sepanjang film bisa 'ngomong jorok', asik banget deh," ujar Shahnaz saat jumpa pers film "Jakarta Hati" di Jakarta, Kamis.
Film "Jakarta Hati" besutan sutradara Salman Aristo, merupakan film layar lebar pertama Shahnaz yang sebelumnya lebih sering berperan dalam film televisi atau sinetron.
Dalam film berkonsep omnibus ini, Shahnaz berperan sebagai seorang janda berusia akhir 30-an keturunan ras Timur Tengah, dalam cerita bertajuk "Darling Fatima".
Sewaktu ditawari film tersebut, Shahnaz banyak berdiskusi dengan Gilang Ramadhan, suaminya. Menurut Shahnaz, selain karena itu merupakan film layar lebar pertamanya, banyak pula kalimat yang kasar yang harus dia ucapkan di sepanjang film.
"Waktu Gilang baca skripnya, dia bilang itu saya banget dan saya harus ambil peran itu," kata Shahnaz.
Hal lain yang membuat Shahnaz bersedia untuk mengambil peran itu adalah karena kegigihan sang sutradara Salman Aristo dan produser Lavesh M Samtani, yang terus menerus membujuk dia.
"Mereka berikan apresiasi pada saya, maka saya juga akan memberikan apresiasi pada film ini lewat totalitas dalam berperan," demikian Shahnaz. (M048)
Editor: Suryanto | Publisher : Rangga
[AntaraNews] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
"Saya dapat peran yang sepanjang film bisa 'ngomong jorok', asik banget deh," ujar Shahnaz saat jumpa pers film "Jakarta Hati" di Jakarta, Kamis.
Film "Jakarta Hati" besutan sutradara Salman Aristo, merupakan film layar lebar pertama Shahnaz yang sebelumnya lebih sering berperan dalam film televisi atau sinetron.
Dalam film berkonsep omnibus ini, Shahnaz berperan sebagai seorang janda berusia akhir 30-an keturunan ras Timur Tengah, dalam cerita bertajuk "Darling Fatima".
Sewaktu ditawari film tersebut, Shahnaz banyak berdiskusi dengan Gilang Ramadhan, suaminya. Menurut Shahnaz, selain karena itu merupakan film layar lebar pertamanya, banyak pula kalimat yang kasar yang harus dia ucapkan di sepanjang film.
"Waktu Gilang baca skripnya, dia bilang itu saya banget dan saya harus ambil peran itu," kata Shahnaz.
Hal lain yang membuat Shahnaz bersedia untuk mengambil peran itu adalah karena kegigihan sang sutradara Salman Aristo dan produser Lavesh M Samtani, yang terus menerus membujuk dia.
"Mereka berikan apresiasi pada saya, maka saya juga akan memberikan apresiasi pada film ini lewat totalitas dalam berperan," demikian Shahnaz. (M048)
Editor: Suryanto | Publisher : Rangga
[AntaraNews] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !