WartaTubandotcom - Bom rakitan yang meledak di rumah abdul Ghofur (47) warga Dusun Pulut, Desa Bangilan, Kecamatan Bangilan, Senin (19/3) kemarin masih belum jelas motifnya. Semula Kapolda Jawa Timur Irjen Hadiatmoko memastikan jika ledakan itu murni kriminal. Namun, tiba-tiba, Selasa (20/3) Densus 88 Anti Teror diterjunkan ke lokasi ledakan.
“Lho kata Kapolda kriminal murni, tapi, Densus 88 kok sampai turun ke lokasi ledakan ya,” ungkap sejumlah sumber di lokasi kejadian.
Apalagi, lanjutnya, di dalam rumah Abdul Ghofur ditemukan sejumlah peralatan, diantaranya, accu kering, kabel, gulungan benang hitam dan putih serta bubuk putih dan sejumlah peralatan lainnya. Diduga peralatan itu terakit dengan dugaan bom yang meledak di depan pintu rumahnya.
“Alat-alat itu ditemukan di dalam rumah korban. Tapi, apakah berhubungan dengan bom yang meledak atau tidak, masih menunggu hasil penelitiam dan uji labfor,” terang seorang petugas sambil menunjukkan foto barang-barang tersebut yang lengkap dengan penomoran dari petugas.
Pantauan di lokasi kejadian, tim Densus 88 Antiteror terus menyisir sekeitar kejadian guna mengumpulkan sejumlah barang bukti guna mengungkap motif ledakan yang melukai pasangan suami isteri Abdul Ghofur dan Zairoh.
Selain tim Densus 88 Antiteror, Polda Jatim juga menerjunkan tim K9 (anjing pelacak) sebanyak dua ekor. Kedua anjing pelacak itu menyisir di sekitar kejadian dan sampai di luar Dusun Pulut.
Menurut Kanit Sabara Polda Jatim AKP Tri Y Effendi menjelaskan, diketahui arah pelaku saat masuk dan keluar dari pekarangan rumah korban. Selain itu petugas juga medapatkan informasi jika pelaku diketahui singgah di sebuah warung yang tak jauh dari lokasi kejadian sebelum meninggalkan Dusun Pulut.
“Soal hasil pelacakan anjing dan berbagai informasi akan ditindaklanjuti, sehingga, kasus ini cepat terungkap,” terang AKP Tri.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Agus Sutisna belum bisa memberikan kepastian motif ledakan di rumah pasangan suami isteri tersebut. Bahkan, terkesan tertutup terkait peristiwa yang sempat menggegerkan warga masyarakat tersebut.
“Kita masih mengumpulkan bukti-bukti yang ada, sehingga, belum bisa dipastikan motifnya,” tegas Kombes Agus sambil terus berjalan meninggalkan lokasi kejadian, Selasa (20/3).
Sementara itu, Subden Kompi 3 C Brimob Polda Jatim terus melakukan penjagaan dan menyisiran sekitar lokasi kejadian. Apalagi, di sebelah rumah Abdul Ghofur berlangsung acara resepsi pernikahan Dina Kamila yang merupakan keponakan korban dan Zaki asal Trenggalek.
“Kita tetap siaga di sekitar lokasi sampai tuntasnya penyidikan. Jadi yang dijaga bukan resepsi pernikahannya, tapi, lokasi kejadian,” papar Wakadanki Subden Kompi 3 C Brimob Polda Jatim, IPTU Edy Suyono di lokasi kejadian. (ros)
Editor: Aditia Maruli | Rangga
[antaranews.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
“Lho kata Kapolda kriminal murni, tapi, Densus 88 kok sampai turun ke lokasi ledakan ya,” ungkap sejumlah sumber di lokasi kejadian.
Apalagi, lanjutnya, di dalam rumah Abdul Ghofur ditemukan sejumlah peralatan, diantaranya, accu kering, kabel, gulungan benang hitam dan putih serta bubuk putih dan sejumlah peralatan lainnya. Diduga peralatan itu terakit dengan dugaan bom yang meledak di depan pintu rumahnya.
“Alat-alat itu ditemukan di dalam rumah korban. Tapi, apakah berhubungan dengan bom yang meledak atau tidak, masih menunggu hasil penelitiam dan uji labfor,” terang seorang petugas sambil menunjukkan foto barang-barang tersebut yang lengkap dengan penomoran dari petugas.
Pantauan di lokasi kejadian, tim Densus 88 Antiteror terus menyisir sekeitar kejadian guna mengumpulkan sejumlah barang bukti guna mengungkap motif ledakan yang melukai pasangan suami isteri Abdul Ghofur dan Zairoh.
Selain tim Densus 88 Antiteror, Polda Jatim juga menerjunkan tim K9 (anjing pelacak) sebanyak dua ekor. Kedua anjing pelacak itu menyisir di sekitar kejadian dan sampai di luar Dusun Pulut.
Menurut Kanit Sabara Polda Jatim AKP Tri Y Effendi menjelaskan, diketahui arah pelaku saat masuk dan keluar dari pekarangan rumah korban. Selain itu petugas juga medapatkan informasi jika pelaku diketahui singgah di sebuah warung yang tak jauh dari lokasi kejadian sebelum meninggalkan Dusun Pulut.
“Soal hasil pelacakan anjing dan berbagai informasi akan ditindaklanjuti, sehingga, kasus ini cepat terungkap,” terang AKP Tri.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Agus Sutisna belum bisa memberikan kepastian motif ledakan di rumah pasangan suami isteri tersebut. Bahkan, terkesan tertutup terkait peristiwa yang sempat menggegerkan warga masyarakat tersebut.
“Kita masih mengumpulkan bukti-bukti yang ada, sehingga, belum bisa dipastikan motifnya,” tegas Kombes Agus sambil terus berjalan meninggalkan lokasi kejadian, Selasa (20/3).
Sementara itu, Subden Kompi 3 C Brimob Polda Jatim terus melakukan penjagaan dan menyisiran sekitar lokasi kejadian. Apalagi, di sebelah rumah Abdul Ghofur berlangsung acara resepsi pernikahan Dina Kamila yang merupakan keponakan korban dan Zaki asal Trenggalek.
“Kita tetap siaga di sekitar lokasi sampai tuntasnya penyidikan. Jadi yang dijaga bukan resepsi pernikahannya, tapi, lokasi kejadian,” papar Wakadanki Subden Kompi 3 C Brimob Polda Jatim, IPTU Edy Suyono di lokasi kejadian. (ros)
Editor: Aditia Maruli | Rangga
[antaranews.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !