WartaTubandotcom - Tendangan voli indah dari Marco Reus melengkapi kemenangan besar Jerman dalam pertandingan perempatfinal melawan Yunani, 4-2, Sabtu dini hari, di Stadion PGE Arena, Gdansk.
Hasil ini sekaligus membawa Jerman lolos ke semifinal untuk berhadapan dengan Inggris atau Italia.
Pergantian dua pemain Yunani terjadi di babak kedua. Masuk Giorgios Fotakis menggantikan Tzavellas dan Gekas menggantikan Ninis.
Pada awal babak kedua, tim tim asuhan Joachim Loew ini langsung mendominasi permainan dengan serangan-serangan tajam ke jantung pertahanan Yunani.
Namun, dominasi permainan Jerman ini belum membuahkan hasil, hingga pada menit 55, Yunani berbalik menyerang jantung pertahanan Der Panzer yang minim pengawalan.
Berawal dari terobosan sayap kanan dari Dimitris Salpingidis yang kemudian memberi umpan pada Gekas.
Dengan cerdik Gekas menggiring bola hingga ke jantung pertahanan Jerman dan memberi umpan pendek di kotak penalti kepada Samaras. Eksekusi cantik dari Samaras mengecoh Manuel Neuer. Yunani pun menyamakan kedudukan 1-1 atas Jerman.
Terkejut dengan gol Samaras, Der Panzer pu menggenjot serangan.
Pada menit 61 giliran Sami Khedira datang membalas gol Samaras. Gol dari tendangan voli indah yang disarangkan pemain tengah Real Madrid ini merupakan kreasi dari proses apik yang bermula dari umpan cerdik ke lini tengah Yunani dari Jerome Boateng. Jerman pun kembali unggul 2-1 atas Yunani.
Hanya berselang tujuh menit, giliran striker Miroslav Klose yang menyumbang satu gol melalui sundulan kepalanya.
Gol ini adalah hasil umpan tendangan bebas pemain tengah Mesut Ozil yang berhasil diterima dan dieksekusi dengan baik oleh Klose. 3-1 untuk Jerman.
Beberapa kali kamera menyorot wajah para suporter Yunani yang tertunduk lesu menyaksikan tim kesayangan mereka diobrak-abrik Der Panzer.
Suporter Yunani pun bertambah lesu seiring bertambahnya gol Jerman ke gawang tim kesayangan mereka pada menit 74. Kali ini tendangan voli Marco Reus yang membuat Yunani makin merana.
Gol Reus ini merupakan hasil tendangan keras Klose yang dihalau Sifakis, namun malah memantul ke arah kaki Reus. Kedudukan sementara pun semakin jauh untuk keunggulan Jerman, 4-1.
Negeri para dewa tak mau menyerah dan berusaha mengejar ketertinggalan mereka. Yunani berusaha keras mengurai lini tengah untuk menembus pertahanan Der Panzer.
Pada menit 75 usaha Yunani ini berbuah kartu kuning yang dihadiahi wasit untuk Papastathopoulos.
Ingin menambah kekuatan serangan, pada menit 80 pelatih Jerman Joachim Loew menarik Klose dan Reus dari lapangan dan memasukkan 'Super' Mario Gomez dan Gozte. Terbukti, serangan Jerman pun semakin tajam.
Sayang, pada menit 88, Boateng melakukan kesalahan, menahan tendangan keras Fotakis dengan tangan. Wasit pun memberi hadiah tendangan penalti untuk Yunani yang dieksekusi Theofanis Gekas.
Tendangan penalti Gekas yang menyasar sudut kiri bawah gawang Neuer pun tak mampu dihalau sang kiper Jerman. Yunani berhasil memperkecil ketinggalan 2-4 dari Jerman.
Skor ini bertahan hingga akhir babak kedua.
Untuk penguasaan bola di babak kedua, Jerman masih medominasi dengan 71 persen, sedangkan Yunani 29 persen.
"Jerman terlihat benar-benar sebuah unit yang cair dan sebagian memainkan sepakbola indah," tulis ESPN.com.
ESPN melanjutkan, "Siapapun yang memenangi laga perempatfinal Inggris-Italia akan menjadi underdog menghadapi pasukan selengkap tim asuhan Joachim Loew ini. Sekumpulan pesepabola yang dinamis." (feb)
Editor: Jafar M Sidik | Rangga
[antaranews.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
Hasil ini sekaligus membawa Jerman lolos ke semifinal untuk berhadapan dengan Inggris atau Italia.
Pergantian dua pemain Yunani terjadi di babak kedua. Masuk Giorgios Fotakis menggantikan Tzavellas dan Gekas menggantikan Ninis.
Pada awal babak kedua, tim tim asuhan Joachim Loew ini langsung mendominasi permainan dengan serangan-serangan tajam ke jantung pertahanan Yunani.
Namun, dominasi permainan Jerman ini belum membuahkan hasil, hingga pada menit 55, Yunani berbalik menyerang jantung pertahanan Der Panzer yang minim pengawalan.
Berawal dari terobosan sayap kanan dari Dimitris Salpingidis yang kemudian memberi umpan pada Gekas.
Dengan cerdik Gekas menggiring bola hingga ke jantung pertahanan Jerman dan memberi umpan pendek di kotak penalti kepada Samaras. Eksekusi cantik dari Samaras mengecoh Manuel Neuer. Yunani pun menyamakan kedudukan 1-1 atas Jerman.
Terkejut dengan gol Samaras, Der Panzer pu menggenjot serangan.
Pada menit 61 giliran Sami Khedira datang membalas gol Samaras. Gol dari tendangan voli indah yang disarangkan pemain tengah Real Madrid ini merupakan kreasi dari proses apik yang bermula dari umpan cerdik ke lini tengah Yunani dari Jerome Boateng. Jerman pun kembali unggul 2-1 atas Yunani.
Hanya berselang tujuh menit, giliran striker Miroslav Klose yang menyumbang satu gol melalui sundulan kepalanya.
Gol ini adalah hasil umpan tendangan bebas pemain tengah Mesut Ozil yang berhasil diterima dan dieksekusi dengan baik oleh Klose. 3-1 untuk Jerman.
Beberapa kali kamera menyorot wajah para suporter Yunani yang tertunduk lesu menyaksikan tim kesayangan mereka diobrak-abrik Der Panzer.
Suporter Yunani pun bertambah lesu seiring bertambahnya gol Jerman ke gawang tim kesayangan mereka pada menit 74. Kali ini tendangan voli Marco Reus yang membuat Yunani makin merana.
Gol Reus ini merupakan hasil tendangan keras Klose yang dihalau Sifakis, namun malah memantul ke arah kaki Reus. Kedudukan sementara pun semakin jauh untuk keunggulan Jerman, 4-1.
Negeri para dewa tak mau menyerah dan berusaha mengejar ketertinggalan mereka. Yunani berusaha keras mengurai lini tengah untuk menembus pertahanan Der Panzer.
Pada menit 75 usaha Yunani ini berbuah kartu kuning yang dihadiahi wasit untuk Papastathopoulos.
Ingin menambah kekuatan serangan, pada menit 80 pelatih Jerman Joachim Loew menarik Klose dan Reus dari lapangan dan memasukkan 'Super' Mario Gomez dan Gozte. Terbukti, serangan Jerman pun semakin tajam.
Sayang, pada menit 88, Boateng melakukan kesalahan, menahan tendangan keras Fotakis dengan tangan. Wasit pun memberi hadiah tendangan penalti untuk Yunani yang dieksekusi Theofanis Gekas.
Tendangan penalti Gekas yang menyasar sudut kiri bawah gawang Neuer pun tak mampu dihalau sang kiper Jerman. Yunani berhasil memperkecil ketinggalan 2-4 dari Jerman.
Skor ini bertahan hingga akhir babak kedua.
Untuk penguasaan bola di babak kedua, Jerman masih medominasi dengan 71 persen, sedangkan Yunani 29 persen.
"Jerman terlihat benar-benar sebuah unit yang cair dan sebagian memainkan sepakbola indah," tulis ESPN.com.
ESPN melanjutkan, "Siapapun yang memenangi laga perempatfinal Inggris-Italia akan menjadi underdog menghadapi pasukan selengkap tim asuhan Joachim Loew ini. Sekumpulan pesepabola yang dinamis." (feb)
Editor: Jafar M Sidik | Rangga
[antaranews.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !