WartaTubandotcom - Masyrakat tak perlu membesar-besarkan hasil analisa The Fund for Peace yang menempatkan RI pada posisi ke-63 dari 178 dalam indeks negara gagal.
"Para pemeringkat menganalisanya dengan sumber esai, artikel dan berita tentang Indonesia dalam bahasa Inggris, sehingga sangat bias dengan perspektif Barat," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy kepada ANTARA News, Jakarta, Sabtu.
Hasil pemeringkatan itu, kata Romahurmuziy, tidak sesuai dengan tema dari Fund for Peace .
"Peringkat itu tidak sejalan dengan persepsi positif dari tim itu sendiri yang menjadi tema Indonesian Country report: "In recent years, Indonesia has been a success story with significant economic growth and successfully survived global economic crisis"," kata Ketua Komisi IV DPR RI itu.
Dia mengemukakan, hasil Fund for Peace itu harus menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk meningkatkan kinerja demi mensejahterakan masyarakat Indonesia.
"Dengan sumber pada esai, artikel dan berita, maka indeks ini lebih bersifat perspektif ketimbang faktual. Namun demikian, dengan isu korupsi yang cukup tinggi menjadi penyumbang buruknya peringkat Indonesia, tentu ini harus menjadi bahan evaluasi seluruh anak bangsa," kata Romahurmuziy.
Editor: Aditia Maruli | Rangga
[antaranews.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
"Para pemeringkat menganalisanya dengan sumber esai, artikel dan berita tentang Indonesia dalam bahasa Inggris, sehingga sangat bias dengan perspektif Barat," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy kepada ANTARA News, Jakarta, Sabtu.
Hasil pemeringkatan itu, kata Romahurmuziy, tidak sesuai dengan tema dari Fund for Peace .
"Peringkat itu tidak sejalan dengan persepsi positif dari tim itu sendiri yang menjadi tema Indonesian Country report: "In recent years, Indonesia has been a success story with significant economic growth and successfully survived global economic crisis"," kata Ketua Komisi IV DPR RI itu.
Dia mengemukakan, hasil Fund for Peace itu harus menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah untuk meningkatkan kinerja demi mensejahterakan masyarakat Indonesia.
"Dengan sumber pada esai, artikel dan berita, maka indeks ini lebih bersifat perspektif ketimbang faktual. Namun demikian, dengan isu korupsi yang cukup tinggi menjadi penyumbang buruknya peringkat Indonesia, tentu ini harus menjadi bahan evaluasi seluruh anak bangsa," kata Romahurmuziy.
Editor: Aditia Maruli | Rangga
[antaranews.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !