Para pengunjuk rasa menuntut Manajer Pembangkit Jawa Bali (PJB), Bambang Iswandono dipecat karena mereka angggap tidak memperhatikan nasib mereka karena mempekerjakan orang dari luar kabupaten Tuban.
“Bambang harus dipecat karena telah membohongi kita, dulu dia berjanji akan mempekerjakan warga ring 1, tapi kenyataannya malah orang dari luar Tuban,” kata Rifqi Mukhlason, salah seorang koordinator aksi.
Menurut Rifqi, warga menganggap Bambang telah ingkar janji. Sebelumnya pada Rabu (11/09/2013)silam, warga desa Ring 1 PLTU juga melakukan aksi blokir jalan menuntut pekerjaan bagi warga lokal. Dalam kesempatan itu, Bambang Iswandono menjanjikan bahwa tenaga non skill PLTU Tanjung Awar-awar akan menggunakan tenaga dari warga Ring 1.
“Kalau hanya tenaga non skill seperti office boy dan tenaga kebersihan atau sekurity warga lokal juga bisa, mengapa mengambil tenaga kerja dari luar Tuban,” kata Rifqi.
Aksi blokir jalan ini berlangsung dari pagi hari hingga siang hari. Merasa tidak mendapat respon dari pihak manajemen PLTU, warga ring 1 PLTU yang terdiri dari warga desa Wadung, Desa Rawasan, Desa Mentoso, Desa Kaliuntu, dan Desa Beji ini kemudian nekat melakukan aksi sabotase 4 bus karyawan PLTU hingga akhirnya menajer PLTU menemui mereka.
Manajer operasi PLTU, Ubaidi saat dikonfirmasi para wartawan mengatakan permasalahn tersebut hanya kesalahfahamam dengan warga karena kurang adanya komunikasi. Dia berjanji akan mempekerjakan tenaga non skill dari wargga ring 1.
“Untuk tenaga supporting akan kita akomodir, untuk tenaga profesional itu wewenang pusat,” katanya. (Wib)
Sumber : Wacana Tuban | Publisher : RayNa © 2014 Mitra Solusindo
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !