BeritaTuban dot com , Jakarta - Setiap orang pasti memiliki makna kemerdekaan yang berbeda-beda. Bagi gitaris band Padi, Piyu, kemerdekaan itu bisa mengekspresikan apa saja yang ingin kita lakukan.
"Kemerdekaan itu berarti bisa mengekspresikan apa saja yang ingin kita lakukan. Jadi, kemerdekaan bukan hanya berekspresi saja tetapi dalam hal bermasyarakat dan menyampaikan pendapat," ujarnya saat ditemui di kantor Emotion, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2012).
"Selama kita merasa kemerdekaan secara spirtual, tidak ada kukungan atau batasan. Jadi saya tidak pernah memperdulikan apa yang ada di dalam mata saya. Kalau hati saya merasa merdeka maka saya akan merdeka," lanjutnya.
Namun, Piyu merasa rasa nasiolisme bangsa Indonesia semakin menurun belakangan ini. Ia pun menyindir orang-orang yang baru menjadi nasionalis ketika sesuatu milik bangsa ini diakui oleh negara lain.
"Masih jauh banget dengan apa yang aku rasakan ketika zaman dulu. Kita dulu benar-benar didoktrin untuk merasakaan kemerdekaan yang benar-benar kemerdekan," tuturnya.
"Sekarang kita baru marah kalau milik kita diambil sama negara lain," tandasnya.
(hkm/hkm)
Editor : Mahardian Prawira Bhisma | Publisher : Rangga
[Detik.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
"Kemerdekaan itu berarti bisa mengekspresikan apa saja yang ingin kita lakukan. Jadi, kemerdekaan bukan hanya berekspresi saja tetapi dalam hal bermasyarakat dan menyampaikan pendapat," ujarnya saat ditemui di kantor Emotion, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2012).
"Selama kita merasa kemerdekaan secara spirtual, tidak ada kukungan atau batasan. Jadi saya tidak pernah memperdulikan apa yang ada di dalam mata saya. Kalau hati saya merasa merdeka maka saya akan merdeka," lanjutnya.
Namun, Piyu merasa rasa nasiolisme bangsa Indonesia semakin menurun belakangan ini. Ia pun menyindir orang-orang yang baru menjadi nasionalis ketika sesuatu milik bangsa ini diakui oleh negara lain.
"Masih jauh banget dengan apa yang aku rasakan ketika zaman dulu. Kita dulu benar-benar didoktrin untuk merasakaan kemerdekaan yang benar-benar kemerdekan," tuturnya.
"Sekarang kita baru marah kalau milik kita diambil sama negara lain," tandasnya.
(hkm/hkm)
Editor : Mahardian Prawira Bhisma | Publisher : Rangga
[Detik.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !