BeritaTuban dot com , TANGERANG - Harga jual tahu dan tempe di Tangerang, Banten, mengalami kenaikan akibat meningkatnya harga kacang kedelai.
"Sejak adanya kenaikan harga kacang kedelai, harga jual tahu dan tempe naik antara 500 sampai 1000," kata Yati, pedagang tahu tempe di Pasar Gebang Raya, Kota Tangerang, Minggu.
Ia mnegatakan untuk harga tempe yang semula Rp 6.000/ potong menjadi Rp 7.000/potong. Lalu, tahu yang semula Rp 2.500/bungkus menjadi Rp 3.000/bungkus.
Meski mengalami kenaikan, namun antusias warga untuk membeli tahu dan tempe sangat besar karena memang sudah di cari selama tiga hari terakhir.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi permintaan yang banyak dari masyarakat, para pedagang tahu dan tempe meningkatkan jumlah barang dagangan
Untuk tahu Cina yang biasa dibawa 30 potong tapi ditingkatkan hingga 60 potong. Tahu kuning yang biasa dibawa 200 potong, maka pada saat awal berdagang dibawa 400 potong.
"Kalau tak membawa lebih, bisa cepat habis baru dua jam dagang. Kalau bawa lebih, kan bisa bertahan hingga siang hari," katanya.
Sama halnya Sumardi yang menambah barang dagangannya hampir dua kali lipat seperti tempe hingga 50 potong dan tahu goreng 300 potong.
"Karena sudah pasti para pelanggan dari warung nasi dan ibu rumah tangga banyak yang beli," katanya.
Sebelumnya, sebanyak lima ribu pengusaha tahu tempe di Tangerang, melakukan aksi mogok beroperasi mulai 25--27 Juli karena melonjaknya harga kedelai di pasaran dalam negeri.
Ketua Umum Koperasi Tahu Tempe Tangerang, Asep Hidayat menuturkan, harga kedelai kini mencapai Rp 8 ribu per kilogram. Padahal, tiga minggu sebelum puasa, harga kedelai hanya mencapai Rp 6 ribu per kilogram. Artinya kenaikan kedelai mencapai 30 persen.
(ANT)
Editor | Publisher : Desy Saputra | Rangga
[AntaraNews] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
"Sejak adanya kenaikan harga kacang kedelai, harga jual tahu dan tempe naik antara 500 sampai 1000," kata Yati, pedagang tahu tempe di Pasar Gebang Raya, Kota Tangerang, Minggu.
Ia mnegatakan untuk harga tempe yang semula Rp 6.000/ potong menjadi Rp 7.000/potong. Lalu, tahu yang semula Rp 2.500/bungkus menjadi Rp 3.000/bungkus.
Meski mengalami kenaikan, namun antusias warga untuk membeli tahu dan tempe sangat besar karena memang sudah di cari selama tiga hari terakhir.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi permintaan yang banyak dari masyarakat, para pedagang tahu dan tempe meningkatkan jumlah barang dagangan
Untuk tahu Cina yang biasa dibawa 30 potong tapi ditingkatkan hingga 60 potong. Tahu kuning yang biasa dibawa 200 potong, maka pada saat awal berdagang dibawa 400 potong.
"Kalau tak membawa lebih, bisa cepat habis baru dua jam dagang. Kalau bawa lebih, kan bisa bertahan hingga siang hari," katanya.
Sama halnya Sumardi yang menambah barang dagangannya hampir dua kali lipat seperti tempe hingga 50 potong dan tahu goreng 300 potong.
"Karena sudah pasti para pelanggan dari warung nasi dan ibu rumah tangga banyak yang beli," katanya.
Sebelumnya, sebanyak lima ribu pengusaha tahu tempe di Tangerang, melakukan aksi mogok beroperasi mulai 25--27 Juli karena melonjaknya harga kedelai di pasaran dalam negeri.
Ketua Umum Koperasi Tahu Tempe Tangerang, Asep Hidayat menuturkan, harga kedelai kini mencapai Rp 8 ribu per kilogram. Padahal, tiga minggu sebelum puasa, harga kedelai hanya mencapai Rp 6 ribu per kilogram. Artinya kenaikan kedelai mencapai 30 persen.
(ANT)
Editor | Publisher : Desy Saputra | Rangga
[AntaraNews] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !