WartaTubandotcom - Menyikapi insiden tewasnya seorang warga akibat tertimbun longsoran di area pembuangan limbah perusahaan semen itu, manajemen PT Semen Gresik (PT SG), melalui Kabiro Humas, Harry Subagyo, menyampaikan keprihatinan dan menyayangkan insiden yang merenggut nyawa warga di area ring satu ini.
Menurut Harry Subagyo, sebenarnya warga sudah dilarang untuk masuk ke lokasi pembuangan limbah. Namun, ratusan warga tetap nekad mencari besi tua di lokasi tersebut.
“Sejak dulu warga sudah dilarang memasuki lokasi pembuangan limbah afal. Tapi, karena tadi jumlahnya cukup banyak sehingga petugas tak mampu melarang warga masuk,” tutur Harry Subagyo.
Seperti diketahui, seorang warga tewas dan seorang lainnya luka-luka akibat tertimbun material limbah di tempat pembuangan limbah PT Semen Gresik (PT SG) di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Tuban, Jumat (22/6) sore.
Sejumlah warga di tempat kejadian perkara (TKP) menyatakan, insiden longsornya limbah di pembuangan sampah afal tersebut berawal saat ratusan warga yang sedang mencari besi tua di timbunan matrial sampah, tak mengetahui bila ada bongkahan semen keras yang runtuh.
Nahas, salah seorang warga bernama Nyamat, 25, warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, berada di bawah tak sempat menyelamatkan diri saat terjadi longsoran hingga korban tertimbun matrial limbah batu dan semen bercambur sampah.
“Saya berada jauh dari lokasi terjadinya lokasi longsor. Saat itu di sana banyak orang yang sedang mencari besi tua di timbunan sampah dan tiba-tiba berhamburan,” kata Bambang, warga Desa Karanglo yang juga pencari besi tua di area pembuangan limbah PT SG.
Kapolres Tuban, AKBP Awang Joko Rumitro,kepada kotatuban.com yang mengkonfirmasinya membenarkan, ada satu korban meninggal dunia dalam insiden yersebut.
“ Satu orang ditemukan meninggal dunia setelah tim pencari cukup lama melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat. Kita doakan tidak jatuh korban yang lain. Sementara proses pencarian terus berlangsung,” ujar Awang. (kim)
Editor: Rangga | RayNa
[Kotatuban.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
Menurut Harry Subagyo, sebenarnya warga sudah dilarang untuk masuk ke lokasi pembuangan limbah. Namun, ratusan warga tetap nekad mencari besi tua di lokasi tersebut.
“Sejak dulu warga sudah dilarang memasuki lokasi pembuangan limbah afal. Tapi, karena tadi jumlahnya cukup banyak sehingga petugas tak mampu melarang warga masuk,” tutur Harry Subagyo.
Seperti diketahui, seorang warga tewas dan seorang lainnya luka-luka akibat tertimbun material limbah di tempat pembuangan limbah PT Semen Gresik (PT SG) di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, Tuban, Jumat (22/6) sore.
Sejumlah warga di tempat kejadian perkara (TKP) menyatakan, insiden longsornya limbah di pembuangan sampah afal tersebut berawal saat ratusan warga yang sedang mencari besi tua di timbunan matrial sampah, tak mengetahui bila ada bongkahan semen keras yang runtuh.
Nahas, salah seorang warga bernama Nyamat, 25, warga Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, berada di bawah tak sempat menyelamatkan diri saat terjadi longsoran hingga korban tertimbun matrial limbah batu dan semen bercambur sampah.
“Saya berada jauh dari lokasi terjadinya lokasi longsor. Saat itu di sana banyak orang yang sedang mencari besi tua di timbunan sampah dan tiba-tiba berhamburan,” kata Bambang, warga Desa Karanglo yang juga pencari besi tua di area pembuangan limbah PT SG.
Kapolres Tuban, AKBP Awang Joko Rumitro,kepada kotatuban.com yang mengkonfirmasinya membenarkan, ada satu korban meninggal dunia dalam insiden yersebut.
“ Satu orang ditemukan meninggal dunia setelah tim pencari cukup lama melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat. Kita doakan tidak jatuh korban yang lain. Sementara proses pencarian terus berlangsung,” ujar Awang. (kim)
Editor: Rangga | RayNa
[Kotatuban.com] COPYRIGHT © Warta Tuban 2012
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !